Pages

Jumat, 19 Juni 2015

“Choirs” SMAN 1 Blitar di Pattaya Grand Prix 2014 Thailand



Undang Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional,  Pasal 3 menyebutkan Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik,  Pasal 4 ayat (4) bahwa  pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas  peserta  didik dalam proses pembelajaran, Pasal 12 ayat (1b) yang menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai bakat minat dan kemampuannya. 

When we move from individual learning  to organization learning, there is  a disproportionate increase in the complexity of the process... Organizational learning is seen as more than a sum  of individual learning. ..It is rather the result  of capabilities embedded in the whole team playing in unison. Peter Senge The Fifth Discipline .  

Rabu, 17 Juni 2015

The There Fundamental Of National Science Olympiad Training & Development di SMAN 3 Malang




Harus diakui, bukanlah hal mudah mencetak siswa dengan naluri bersaing yang tinggi dan memiliki kompetensi di bidang sains yang memadai apalagi mereka dapat berlaga di olimpiade sains tingkat nasional. Dan semakin  sulit pula kita dapat mengenali kegiatan  strategi pembelajaran yang dapat membuat peserta didik memiliki kompetensi yang siap berkompetisi di olimpiade sains. Apalagi meramu upaya mencetak para juara dibidang olimpiade kedalam rencana kerja sekolah.

“When they become part of a group they start to compare themselves to other. Using other group a as a parameter and guide for achievement or status does not in it self cause any problems. After all ,we can learn so much by observing other peoples success and failures. ...many children begin evaluate themselves by comparing themselves it to other.   Felman N S Developmental Psychology  

Minggu, 14 Juni 2015

Karisma, Produk Inovatif Agribisnis SMKN 1 Malang di Tengah Kota



Apa bayangan yang muncul di benak anda jika mendengar  SMK Jurusan Pertanian..?, Mungkin yang pertama kali terpikir  adalah pembelajaran di sawah,cangkul, bibit tanaman,belepotan lumpur dsb. Dan apa yang terjadi jika  SMK Jurusan Pertanian berada di tengah kota besar, yang sudah sulit ditemui sawah ladang dan kebun serta lingkungan, meliu, psikografis, demografis dan life style masyarakat  yang jelas sudah gaya hidup perkotaan. Tentu dalam benak kita akan terbayang mana mungkin dapat murid..! 

Kamis, 11 Juni 2015

SMAN 3 BLITAR, SANGGRA PALAWA REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA



Gerakan Pramuka  atau Scout Movement  yang didirikan oleh Robert Baden Powell, pensiunan  tentara Britnia pada tahun 1907 bertujuan untuk membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang beriman dan bertakwa serta wawasan imu pengetahuan dan teknonologi. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta ketahanan mental,moral dan fisik sehingga dapat menjadi manusia yang berkepribadian Pancasila. 

Dalam  rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka  diperlukan Anggaran Dasar yang mencerminkan aspirasi, visi, dan misi seluruh Gerakan Pramuka Indonesia, sehingga secara efektif  dapat dijadikan landasan kerja Gerakan Pramuka Indonesia maka diterbitkan KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA. Menurut UU No 12 th 2010 tentang Gerakan Pramuka pasal 20 ayat 1: Gerakan Pramuka bersifat mandiri, sukarela, dan non politis.  

Sabtu, 30 Mei 2015

Mere Jahe, Energy Drink Produksi SMPN 1 Pasirian Lumajang

Menyelesaikan semua pekerjaan yang telah bertumpuk kelihalangan waktu dan tenaga yang sangat banyak tentu membutuhkan stamina yang cukup. Stamina yang cukup dan vitalitas merupakan fondasi untuk meningkatkan produktivitas kerja. Peluang untuk peningkatan stamina dan vitalitas inilah yang menumbuhkembangkan secara massal para produsen berlomba lomba meluncurkan berbagai minuman berenergi, berbagai merek dengan jenis minuman beredar dipasaran yang masing masing memiliki segmen pasarnya sendiri.

Kendati minuman berenergi yang beredar dipasaran sudah lolos uji kelayakan untuk minuman yang dikonsumsi publik . Namun tetap saja tidak dianjurkan untuk mengkonsumsinya secara berlebihan-lebihan, disamping  berdampak pada kesehatan fisik juga berdampak pada “kesehatan” saku .

Children love to discover the ways that things are the same and the ways they are different.  A child start categorizing and adjusting to sameness and difference right from brith, and almost everything he learns will involve making these two kinds of comparisons. Any place you take him  and any object can provide a wealth of material for exploration of sameness and difference. Gross G. S  Development Psychology .

Kamis, 28 Mei 2015

Dari Keong Mas Menjadi “Pundi Emas”, SMAN 1 Lumajang

Di tengah kebingungan para petani terhadap hama keong emas yang melanda lahan produktifnya, keong emas  atau siput  murbei  (Pomaceae) yang memiliki perkembang biakan sangat cepat karena tergolong herbifor polifagus, dimana hama perusak tanaman yang  ketika berukuran diameter 0,5-1 cm saja, mampu memakan tanaman  pada masa populasi 30 ekor/meter persegi tanaman padi muda menjadi puso dalam waktu semalam saja.   Tentu merepotkan para petani untuk memusnahkannya.
Berangkat dari kegiatan intrakulikuler pembalajaran IPA,IPS dan Bahasa ,para siswa SMAN1 Lumajang memilih berbagai karya yang telah  dimenangkan lomba  pada Change Project yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan ternama di Jawa Timur.  

The insight,the infrastructures and the the tools to encourage learning throughout life and to unlock the vast  creative potential in each one of us, are now moving into place. They can help us revitalize a new harmony with nature, with each other and with the concept of divine intelligence ,however we may define it.  De Hock ,Udaipur as a learning city.

LKP SBI Eka Kabupaten Lumajang, Lembaga Kursus Mencetak Guru Menjadi Kreator Digital Story Telling

Banyak cara dilakukan para guru agar dapat meningkatkan minat motivasi daya serap dan prestasi belajar siswa dengan berbagai  macam kegiatan termasuk mempersiapkan media pembelajaran, mulai dari yang konvensional sampai yang berbasis TIK.  Perkembangan tekonologi informasi dan komunikasi semakin pesat oleh karena itu memanfaatkan  TIK dalam proses kegiatan pembelajaran sudah merupakan keharusan.

Mengapa..? Karena sesungguhnya anak anak yang merupakan peserta didik adalah segmen yang paling mudah menyerap perkembangan teknologi. Seperti diketahui anak anak adalah penggemar  berbagai games berbasis teknologi informasi. Sehingga mereka adalah generasi digital immigrant yakni generasi yang lahir sudah menggunakan teknologi (TIK).

Sedangkan para pendidik mengalami ketidak berdayaan dalam pemanfaatan tekonologi informasi komunikasi  terutama  dalam pemanfaatannya dalam menggunakan untuk media pembelajaran.
   
“..Personal computer in their role of extenders of human intellect, can act as tools to enhance the natural  creativity of children, not least because their  use will become pervasive as technology become cheaper, more miniaturized and increasingly accessible. The task then becomes one of harnessing and applying that creativity in a structured an disciplined way”. As Longworth and Davies ,Lifelong Learning.  

Raih Prestasi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMPN 4 Lumajang

Para siswa memutuskan untuk menuliskan hasil pengamatannya pada kertas tugas individual yang dimilikinya dengan gaya bahasanya sendiri selanjutnya bersama sesama anggota kelompok belajarnya mereka saling bertukar informasi untuk mendapatkan konklusi dari tugas yang diberikan guru mata pelajarannya kepada mereka itulah yang biasa disebut project base learning ,pembelajaran berbasisi penugasan. Selanjutnya para siswa tersebut menyusun sebuah kesimpulan dari metode ilmiah yang dikembangkan yang dipersiapkan untuk di presentasikan dalam diskusi panel pada tahap pembelajaran selajutnya,inilah sekilas pembelajaran kontekstual yang biasa disebut CTL.

Sedangkan pembelajaran kontekstual  merupakan sebuah konsep belajar yang menggunakan  penerapan teori dan dengan contoh contoh kongkret disekitar siswa,sehingga para siswa dapat melihat hubungan langsung dari teori yang didapatnya dengan kondisi lingkungan sekitarnya,  dan sebaliknya .

Selasa, 26 Mei 2015

Seniman Panggung Teater Oleh Siswa Siswi SMP Ahmad Yani Batu

Siapa sangka jika yang mengisi pangung hiburan rakyat di balai desa itu dalam acara ludruk rakyat itu adalah seniman seniwati pelajar SMPN Ahmad Yani  Kota Batu  yang memerankan lakon sawunggaling dengan sangat menawan. Tak heran jika seluruh warga desa Temas kota Batu menyaksikan tontotan kesenian tradisional ludruk betah berlama lama mengikuti seluruh rangkaian episode yang ditampilkan oleh para pemain yang lengkap dengan gamelannya. Tidak jarang mereka berdecak kagum atas akting para aktor yang memerankan lakon protagonis maupun antagonis secara sempurna,mereka seakan lupa bahwa para aktor tersebut adalah siswa siswi SMPN Ahmad Yani Kota Batu lantaran saking bagus nya peran yang diperankan.

Sebagaimana dikatakan  Anthony Burton dalam “Anthroplogy of the Young” : “mereka  mulai mengembangkan pemikiran, perasaan dan sikap khusus untuk diri mereka sendiri.....,Pada saat   yang sama mereka memiliki pandangan terhadap banyak aktivitas kultural yang secara aneh merupakan milik mereka sendiri.

Senin, 25 Mei 2015

Hutan Sekolah Wahana Pembelajaran Luar Kelas, SMPN1 Dlanggu Kab. Mojokerto Jawa Timur

Wahana pembelajaran luar kelas adalah sebuah wahana yang memiliki diferensiasi dan keunggulan yang memudahkan siswa untuk menyerap pembelajaran dengan mudah. Para penyelanggara pendidikan harus jeli dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, sehingga anak tidak mengalami kejenuhan dalam proses pembelajarannya. Bicara mengenai pembelajaran tentunya tak terlepas dengan faktor psikologis dan emosi peserta didik.

“...In the new paradigm, learning is an act of self volition. It is a self actuated process of creating skill, discovering knowledge and satisfying ones own curiosity” William Ellis , Creating Learning Community.

Minggu, 24 Mei 2015

Meraih Beragam Prestasi Melalui MBS Berbasis Mutu,di SMAN 1 Purwosari Pasuruan

Pendekatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Peningkatan Mutu Kinerja merupakan dua elemen yang dapat menghasilkan prestasi yang luar biasa bagi peserta didik dan pendidik. MBS memberikan keluasaan kepada penyelenggara pendidikan untuk mendekatkan hubungan antara program pelayanan prima pendidikan dengan keunggulan bersaing peserta didik. Penyelenggaraan pendidikan melalui program pelayanan prima pendidikan yang bermutu dengan menghadirkan pengalaman belajar yang  unik,positif dan mengesankan dengan mutu yang lebih berkualitas.

Every aspect of the community is an integral part of learning program librarries, parks, municipal officer, and environment etc , provide learning opportunities facilities services for self learners. At The same time learning becoming a service the community ,as future citizens become involved in the local community. Ellis WN In creating Learning Community

Sabtu, 16 Mei 2015

Membangkitkan Karakter Peduli Lingkungan melalui Pengolahan Pupuk Organik di SMPN 1 Bojonegoro

Karakter peduli lingkungan adalah sebuah upaya yang dilakukan agar peserta diharapkan mempunyai sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitar dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang terjadi.

Environmental imperatives –.”.there is a crucial need to educate continually all the world s people in environmental matters as a bassis  for survival of species on earth and to be inventive and innovative about how environmental information is kept constantly in the forefront of popular consciousness” .Longworth and Davies . Lifelong learning

Sedangkan peruwujudan dari karakter peduli lingkungan pada Smart School yang digagas oleh ibu Dra Hj Mahfudho Suyoto ,MSi  selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro (istri Bupati Bojonegoro). Pada pendidikan kesehatan lingkungan dan entreprenuership ,devisi pengolahan sampah. Peserta didik memiliki kompetensi dalam proses pengolhan sampah secara baik dan benar mulai dari pemilahan (organik/anorganik),pengolahan hingga usaha hasil olahan sampah .

Pembelajaran Rekayasa Teknologi Tepat Guna, DOS Jonegoro 90 -SMKN 2 Bojonegoro

Implementasi dari visi kabupaten Bojonegoro yakni “ Terwujudnya Pondasi Bojonegoro sebagai Lumbung pangan dan Energi Negeri yang Produktif, Berdaya Saing,Adil ,Bahagia ,Sejahtera dan Berkelanjutan”  adalah 33 % dari 230.706 Ha luas wilayah Bojonegoro adalah lahan persawahan. Salah faktor keberhasilan produktivitas padai adalah tersedianya teknologi tepat guna yang efektif dan efesien dalam ilmu pertanian. Salah satu nya adalah mesin pemanen padi yang mudah, terjangkau  dan tentu saja dapat memanen hasil dengan lebih banyak serta menghindari ‘pemborosan ‘hasil panen.

Gerakan Smart School di Kabupeten Bojonegoro untuk Devisi Pendidikan Lingkungan Khusunya devisi Pertanian yakni memberikan motivasi kepada peserta didik agar dapat melaksanakan aktifitas pertanian dengan bermacam macam komoditas mulai dari persiapan tanam,penanaman ,pemupukan,panen dan pasca panen.

”For the adolescent to develop skill and attitudes needed for knowledge economy ,learning must be viewed as a total community responsibility. It is not just teachers who must teach nor student who must continually learn ,nor is the class room that is the major access  point to a large of information and expertise on which knowledge is built. Good school alone never be good enough . Successful 21 st century society will have learning communities  in line with the needs continously changing economics and social environmental “.Jhon About ,The Impact of Lifelong Learning on Schools.

Jumat, 15 Mei 2015

Financial Intelligence Melalui Branchless Banking di SMAN 3 Bojonegoro

Perilaku hidup hemat pada usia remaja perlu ditanamkan mengingat  gaya hidup mewah,menghambur hamburkan uang dan perilaku boros sudah menjadi trend dikalangan anak muda  mengingat berbagai informasi tentang produk produk serta life style sudah melanda dunia media informasi  kita. Yang berkorelasi secara langsung pada pola hidup konsumtif pada anak muda kita.

The best way  to arrive at an amount is through an open discussion of all the factors that both you and youngster believe should affect his income, including teaching  him how to budget and save and use  money responsibly. Try to come up with an agreement that both of you feel is reasonable. Make the agreement temporary,say for two weeks,and then reasses it in the light of what you have both learned during that period. Since your youngster money needs will change from time to time and will certainly increase as he grows older, set up regular time interval to evaluate the agreement. Michael Schulman and Eva Meker , “Bring Up a Moral Standard”.  

Kamis, 14 Mei 2015

Disalurkan Kerja Oleh Sekolah, SMK Sore Kabupaten Tulung Agung

Inovasi pada pendidikan vokasional sering dimaknai dengan memunculkan berbagai prodi yang sedang trend sehingga dapat membangkitkan minat calon peserta didik untuk dapat meningkatkan jumlah input siswa yang masuk pada sekolah bersangkutan. Padahal dengan  membukan beragam prodi yang lagi tren dan menarik minat peserta didik justru menimbulkan persoalan tersendiri yakni bagaimana dengan pasar kerja para lulusannya.

“As the world becomes more interconnected and business becomes more complex and dynamic,work must become learningful. It is no longer sufficient to have one person learning organization. The organization  that will be the organizations that discover how  to tap peoples commitment and capacity to learn at all levels it s an organization”. Peter Senge , The Fith Discipline: The Art and Practice of the Learning Organization  

Pembelajaran Berbasis Pengalaman Seni Budaya, di SDN III Tanggung Gunung Kab Tulung Agung Jawa Timur.

Program  pelestarian budaya harus dilakukan sejak dini kepada peserta didik agar mereka tidak terkontaminasi oleh budaya pop yang berasal dari manca negara sehingga disaat dewasa mereka bukan saja tidak mengetahui budayanya sendiri melainkan budaya dan kearifan lokal sudah musnah dikalangan generasi muda  pada masa depan. 

Undang Undang No 20/2003 tentang Sisdiknas,Permendiknas No 23/2006 tetang SKL,Inpres No 1/2012 Tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Nasional tahun 2010 menyatakan menghendaki memerintahkan pengembangan karakter peserta didik melalui pendidikan disekolah . 

School won’t just be a place to endure for seven hours a day . it ‘ll  be a place student go to learn more about  the world, They want to know why  about  every thing . They earliest  sentences show their interest in and surprisingly a good understanding of causality”. Developmental Psychology

Rabu, 13 Mei 2015

Pembelajaran“ Sense Of Art ‘di SMAN 1 Kauman Kab Tulung Agung

Undang Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa “.

Sebagaimana pernah ditulis dalam Journal Of Applied Behavior Analysis: “The lesson of study : Students need to be taught that they can take action-legitimate action- to alter the way a teacher treats them” .

Harus diakui bahwa sebagian masyarakat mengakui prestasi siswa dalam bersekolah hanya kalau memiliki nilai ujian tertinggi, pandai dalam mata pelajaran dan semua yang berbau akademis.  Akibatnya mereka yang memiliki kompetensi dan prestasi akademik yang bagus tidak mendapatkan perhatian,padahal jika siswa tersebut berhasil meraih prestasi dapat mengangkat nama bangsa. Demikian juga pada siswa yang memiliki minat dan bakat pada bidang  seni dan olah raga,jika mereka tidak mendapatkan tempat maka akan sulit mereka untuk berkembang lebih baik.

Selasa, 05 Mei 2015

Sistem Manajemen Mutu Membuat Peserta Didik Laku di Pasar Kerja, Contoh di SMKN1 Bandung Tulung Agung

Manajemen mutu  adalah semua aktivitas dan fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan  kebijakan kualitas, tujuan tujuan  dan tanggung jawab,serta mengimplemantasikannya melalui alat alat seperti perencanaan kualitas,quality control ,jaminan kualitas dan peningkatan kualitas. ISO 8402

“All assets, capabilities, organizational,processes, firm attributes, information, 
knowledge etc, controlled by a firm that enable to conceive of and implement strategies that improve its efficiency and effectiveness “. Breney dalam teori Resource Based .

Senin, 04 Mei 2015

Audiotorium Kesenian , Sarana Cinta Budaya Indonesia kepada Peserta Didik di SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungangung

Keyakinan pada keunggulan budaya bangsa tidak cukup diungkapkan namun juga harus diupayakan melalui beberapa kegiatan yang dapat mentransformasikan budaya tadi dalam sebuah karya.  Budaya yang sukses bermetamorfosis kedalam anak muda atau generasi penerus muaranya satu yakni budaya tersebut diminati ,menjadi andalan dan menjadi trend dikalangan mereka. Oleh karena itu jika budaya tersebut ingin tetap lestari dan ingin menjadi budaya yang daerah yang dapat dikenal secara nasional dan menglobal ,maka peran dunia pendidikan khususnya sekolah  menjadi tumpuan dalam strategi pengembangan budaya.

Seperti yang disampaikan oleh Roy Serpa ,Marry I Saxton and Associates,Gaining Control of the Corporate Culture: “Researchers recognize that organizations develop different cultures,that these cultures have different performance implication and that can be Changed”.

Jumat, 01 Mei 2015

Program Kreativitas Nugget Kulit Manggis , SMAN 1 Sumberrejo Bojonegoro Jawa Timur


Ditengah persaingan lembaga pendidikan jenjang SMA dengan SMK ,maka pengelola ditiuntut untuk memiliki unique selling proportional untuk membekali siswa memiliki life skiil ,disamping penyelenggaraan pendidikan jejang SMA adalah   meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Sekaligus meningkatkan kemampuan siswa sebagai kecakapan sosial dalam berinteraksi  dengan  anggota masyarakat.

Oleh karena itu program bimbingan life skill menjadi mutlak sebagaimana tercantum  surat keputusan bersama Mendikbud dan Kepala BAKN no. 0433/P/1993 dan no. 25 tahun 1993 serta SK Mendikbud no. 025/O/1995 menyebutkan: Bidang Bimbingan ada 4 yaitu: Bimbingan pribadi,Bimbingan social, Bimbingan belajar dan Bimbingan karier.

Jumat, 17 April 2015

Integrasi Lingkungan Hidup dalam KBM di SMPN 1 Larangan Kabupaten Pamekasan

Salah satu fungsi sekolah adalah memiliki pengaruh besar pada perubahan perilaku warga sekolah dan masyarakatnya,dengan adanya sekolah warga sekolah dan masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan sekitarnya.pat  Para warga pembelajar diharapkan dapat  menentukan setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan serta mengambil tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan asri dan indah serta  dapat lestari untuk masa depan.

“The destruction of ecosystem and the demand for sustainable development  are crucial  need to educate continually all the worls pople in environmental matters as  basis  for the srvival of species on earth and to be inventive and innovative about how environmental information is kept constantly in the forefront of populer conciousness. In other words,the need for a lifelong learning approach to alilef long survival issue”. Longworth and Davies ,Lifelong Learning.

Rencana kerja sekolah diharapkan dapat mengakomodasi tujuan pelestarian lingkungan untuk program peningkatan dan perbaikan  berkelanjutan  dalam pelayanan prima pendidikan. SMPN 1 Larangan Pamekasan memiliki inisiatif untuk mengembangkan pendidikan berbasis lingkungan untuk memberikan arah dalam memuwujudkan visi sekola sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional.

Keunggulan Bersaing Melalui Keterlibatan Masyarakat Dalam MBS di SDN Konang 2 Pamekasan

Kegiatan pembelajaran di sekolah sangat beragam menuntut para pengelola untuk berani menemukan peluang,  menyukai  tantangan ,meningkatkan daya saing dengan berbagai strategi manajemen berbasis sekolah  (MBS).  Tentu ini semua dilakukan agar sekolah dapat menorehkan hasil yang optimal sesuai kebutuhan masyarakat sekaligus meraih prestasi diberbagai bidang pada ajang kompetisi tingkat regional,nasional sampai internasional.  Oleh karena itu MBS merupakan salah cara untuk mencapai standar pengelolaan yang dapat mewujudkan semua harapan pengelola sekolah.

 Sebagaimana ditetapkan melalui Permendiknas nomor 19 tahun 2007, Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan ,pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan ,kabupaten/kota,provinsi atau nasional agar tercapai efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan.

Kamis, 16 April 2015

Kelas Khusus Untuk Olimpiade, Case Study : SMAN 1 Pamekasan

Berbagai olimpiade digelar untuk menjaring siswa yang memiliki potensi dan kompetensi guna membangkitkan potensi daya saingnya baik tingkat regional. Nasional dan Internasional. Oleh karena itu dibutuhkan suatu “training center”untuk mencetak siswa yang memiliki kompetensi dan need of achievment agar mereka siap serta menjadi juara dalam olimpiade yang di selenggarakan.  Salah satu lembaga pendidikan  yang secara khusus fokus menyelenggarakan  “training center” untuk mencetak siswa berdaya saing dalam mengikuti olimpiade adalah  SMAN 1 Pamekasan .

 Program tersebut dinamakan program unggulan pembinaan  khusus olimpiade sains, kegiatan lomba internal ,kegiatan lomba lomba ,metode bimbingan privat, kegiatan lomba phytagoras, kegiatan lomba kompetensi agama Isalam (kompas).
Olimpiade Sains Nasional merupakan ajang kompetisi siswa SD,SMP dan SMA di Indonesia yang seleksinya sudah dilakukan pada tingkat regional kabupaten/kota dan provinsi,oleh  karena itu  mereka yang mengikuti Olimpide Sains Nasional adalah siswa siswa terpilih yang sudah lolos seleksi tingkay provinsi. Untuk selanjutnya siswa yang lolos atau menjuarai olimpiade nasional berkesempatan untuk   jenjang internasional. 
  

Rabu, 15 April 2015

“Srikandi Bakery” , SMK Sadar Merk . Case Study SMKN 3 Pamekasan

Pertumbuhan berbagai jurusan dan berdirinya SMK tentu merupakan kompetitor ,bagi penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Bukan saja persoalan persaingan pangsa pasar input peserta didik namun yang lebih penting adalah bagaimana memperjuangkan nasib lulusan pasca menyelesaikan tugas pembelajarannya. Lulusan mandiri dan berdaya saing lebih tepatnya mereka dapat terserap pada dunia usaha dan dunia industri.

 Jika sebagian besar  SMK hanya berorientasi pada peningkatan input dengan beragam jurusan atau prodi yang diselenggarakan. Namun tidak bagi SMKN 3 Pamekasan, SMK yang satu ini lebih berkonsentrasi pada individual skill siswa sekaligus berkonsentrasi pada penguatan  setiap jurusan.   Sekolah ini lebih berorientasi bahwa setiap jurusan atau prodi harus dapat memiliki keunggulan yang bersentuhan langsung dengan manfaat langsung pada masyarakat yang bernilai produktif dan ekonomis.

Senin, 13 April 2015

Kompetensi Unggul Siswa Melalui “Execellence Class”, Case –Study: SMPN 2 Pamekasan


Menciptakan peserta didik unggul dan berdaya saing global membutuhkan strategi pengelolaan sejak pada perencanaan dari tujuan dari proses pembelajaran itu sendiri. Menurut  Fellers and Bostrom  dalam bukunya Creativity Of work   perilaku manusia unggul dan kreatif tidak terlepas dari Four P Creativity  yakni Product, Process, Person and Pers .

Oleh karena itulah SMPN 2 Kabupaten Pamekasan  menerapkan kelas andalan (excelent class ) untuk mengakomodasi peserta didik dengan keberbakatan khusus dibidang akademik ,Sains ,Matematika dan IPS untuk mencetak siswa yang cerdas,unggul ,terampil ,bertakwa dan berdaya saing . Terbukti beberapa siswa nya dapat meraih prestasi kemenangan pada olimpiade internasional .

Keunggulan bersaing peserta didik tidak terlepas dari proses rekrutmen siswa unggul pada jenjang sebelumnya dalam hal ini sekolah dasar, oleh karena itulah Strategi yang diterapkan oleh  SMPN 2 Pamekesan diberi nama JANUBIKO yang berarti :

Minggu, 12 April 2015

Tebarkan Kebajikan Untuk Dunia Melalui Kajian Kitab Kuning Berbahasa Inggris, Case Study SMP Puncak Darussalam Kabupaten Pamekasan

Menempuh perjalanan  lebih dari 12 KM dari pusat kota ,berkelok ,menanjak dan melewati pemandangan alam yang asri menuju puncak bukit Desa Potokan Daya kecamatan Palengaan  Kabupaten Pamekasan untuk  bertemu pengurus SMP Puncak Darusalam kab Pamekasan, sungguh  travelling yang sangat menyenangkan.

  Terlebih menyenangkan lagi  setelah bertemu bapak Kyai Abdul Hanan selaku pemimpin pondok beserta jajarannya, kami ,saya bersama kru ragam pendidikan Jawa Timur UPT Tekkomdik  disambut hangat seperti menyambut keluarga dekat. Sehingga seluruh kepenatan dari subuh  sampai menjelang sholat magrib menjadi hilang dan terasa fresh kembali.

Bangunan pondok “salafi” didesain dengan arsitektur modern sehingga menambah kekagumam kami atas pelayanan pendidikan di sekolah ini,mengingat keberadaan bangunan tersebut berada di puncak bukit yang dikelilingi hutan lebat. Pemandangan indah  dibawah bukit terlihat asri dari lokasi pondok yang juga sekaligus lokasi SMP Puncak Darussalam Kabupetan Pamekasan.

Jumat, 10 April 2015

Program Ketarunaan Menciptakan SDM Handal di Era Persaingan Global,Case Study SMK Negeri 1 Wonoasri Madiun

Lulusan SMK  Jawa Timur  harus mempersiapkan diri menghadapi hypercompetetion mulai dari MEA sampai perdagangan pasar bebas. Optimisme penyelenggara pendidikan SMK tentu tidak bolh surut sebaliknya mereka harus terus berinovasi mencetak SDM Handal yang berdaya saing. Sebagaimana dilakukan oleh SMK Negeri 1 Wonoasri  dalam mempersiapkan lulusannya menjadai generasi yang tangguh melalui berbagai gemblengan mental salah diantaranya adalah kegiatan ketarunaan.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 2001 ini memiliki jurusan atau program keahlian mencapai 8 kompetensi dengan rombongan belajar mencapai 48 rombel. Guna membentuk watak dan karakter serta mental yang tangguh setiap siswa diwajibkan mengikuti kegiatan ketarunaan selama 3 bulan yang diadakan disekolah tersebut dengan mendatangkan pelatih yang ahli dibidangnya dengan model pelatihan semi militer.  Selain itu kegiatan  ketarunaan menerapkan disiplin ketat untuk mencetak siswa memliki life skill yang tinggi .

Kamis, 09 April 2015

Membangun Karakter Religi Melalui Bengkel Sholat Case Study: SDN Kowel 3 Pamekasan

Pemandangan menarik ketika saya melihat beberapa anak siswa SDN Kowel 3 Pamekasan sedang melakukan praktek sholat dengan bimbingan beberapa orang guru ,yang melakukan tugas berbeda beda,ada yang membetulkan gerakan sholat,ada yang membetulkan bacaannya dan ada yang mendorong siswa untuk memahami arti bacaan .

Sekalipun  SDN Kowel 3 adalah sekolah negeri namun dalam pelayanan pendidikan SDN Kowel 3 Pamekasan  berfokus pada pembangunan watak dan karakter religius kepada siswanya,tentunya tetap mengacu pada kurikulum  nasional yang berlaku secara utuh .

Dimana melalui pembentukan karakter religius  siswa diharapkan dapat menunjukkan sikap dan perilaku patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya toleran terhadap pelaksanaan agama lin dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain

Selasa, 07 April 2015

Kewirausahan Abad 21 bagi Siswa SMK Case Study SMKN 2 Jiwan Kabupaten Madiun

Menjadi anak muda yang memiliki usaha sendiri dan mandiri dimasa mendatang akan  menjadi life style  bagi mereka. Mengingat ketersediaan lapangan pekerjaan yang makin hari makin tidak dapat menampung para lulusan. Namun keberhasilan sebuah usaha  atau bisnis tidak dapat dilepaskan dari pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan dunia usaha itu sendiri oleh karena itu SMKN 2 Jiwan  Kabupaten Madiun mempersiapkan para lulusannya untuk memiliki mental dan menjadi wirausahan sukses .

Sekolah yang berdiri  pada tahun 22 Oktober 2004  sudah meluluskan ribuan siswa yang mandiri dan profesional, walaupun  usia sekolah ini   tergolong muda namun SMKN 2 Jiwan Kabupaten Madiun ini telah berhasil menyabet berbagai penghargaan  dibidang ektrakulikuler dan meraih prestasi 5 besar di bidang akademik serta memperoleh penghargaan lingkungan hidup yakni adiwiyata.

Sabtu, 04 April 2015

Bursa Kerja Khusus ,95 % (+) Lulusan Langsung Kerja ,Case Study : SMK PGRI Wonoasri Kabupaten Madiun

Pagi itu  beberapa siswa aktif dengan beragam kegiatan mulai dari kegiatan  olah raga sampai pelestarian seni dongkrek  sebagai kegiatan ekstrakulikuler di SMK PGRI Wonoasri Kabupaten Madiun semantara disudut lain jauh dari kebisingan  aktivitas ektrakulikuler beberapa  kelas siswa kelas XII sedang berlatih Tryout Ujian Nasional CBT  .

 Sekolah dengan yang memiliki jumlah siswa mencapai 892 ini   tersebar diberbagai prodi atau program keahlian seperti kompetensi keahlian Akuntansi ,Administratsi perkantoran,Teknik Komputer Jaringan dan Multi Media  dari tahun ketahun terus meningkatakan mutu pelayanan pendidikan dan mutu lulusannnya agar berdaya saing mengingat SMK ini bukan sekolah negeri  sehingga harus berupaya ektra keras untuk mempertahankan citra kulaitas pendidikan  vokasional yang bermutu. Tentu saja bukan hal mudah mengelolah sekolah dengan jumlah siswa yang kumayan banyak ,namun lebih sulit lagi adalah bagaimana  menentukan kelanjutan mereka setelah lulus nanti .

“Given a fit between the problem solving style and information process and evaluation requirments of a job,a person should be more productive and satisfied than when there is a lack of fit “ Isabel B Myers ,Manual For The MBTI .

Jumat, 03 April 2015

Membangkitkan Semangat Belajar Siswa Sekolah Pedesaan Dengan PAKEM Berbasis TIK,Case Study: SDN Teja Barat 3 Pamekasan

Di tengah teriknya panas matahari siang,siswa siswi SDN Teja Barat 3 Pamekasan asyik menikmati kegiatan pembelajaran tentang rotasi bumi  dan antariksa melalui tayangan video dengan layar tayangan  lengkap dengan LCDnya. Bagi pendidik keberadaan Tekonologi Informasi dan Komunikasi khususnya perangkat komputer lengkap dengan LCD dan layarnya merupakan sarana yang mendekatkan pembelajaran menjadi lebih mudah menarik dan eningkatkan daya serap peserta didik sekaligus dapat membangkitkan motivasi belajarnya,mengingat mereka pada lokasi pedesaan tepatnya  Dusun Teja Timur, Desa Teja Kabupaten Pamekasan  dengan lingkungan masyarakat pertanian. Karena itu bisa dimaklumi bila pembelajaran aktif kreatif efektif dan menyenangkan  (PAKEM ) menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta didik.

Selasa, 31 Maret 2015

Wayang Bening Pembelajaran Inovatif di SMA Pinggiran Kabupaten,Case Study : SMAN1 Pilang Kenceng-Madiun

Sekalipin lokasi sekolah pada pinggiran Kabupaten Madiun sekitar 30 KM dari arah timur dari Kota Madiun,ditengah tengah hamparan sawah namun antusiasme warga SMAN 1 Pilang Kenceng Madiun dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sangat tinggi . Lokasi sekolah boleh dipinggiran kota namun prestasi harus mendunia,begitu semangat mereka. Terbukti prestasi akademik dan non akedemik disekolah ini cukup membanggakan,mulai dari Banyak Lulusan yang diterima PTN sampai pada prestasi Pemeran terbaik ketoprak tingkat Provinsi Jawa Timur.

Bukan itu saja penanaman nilai nilai nilai budaya bangsa dikembangkan dengan kreatif dan inovatif  salah satu contohnya adalah  Wayang Bening. Apa latar belakang memperkenalkan  wayang bening sebagai strategi pengembangan budaya pada peserta didik ..? ,Menurut Bpk Jangkung Suprianta,SPd Guru Berprestasi yang mengampu pembelajaran seni budaya, dilatar belakangi oleh keprihatinan terhadap para remaja yang sudah banyak meninggalkan warisan budaya leluhur khususnya dalam berkesenian.   

Selasa, 24 Maret 2015

Siswa Mengajar, Mencetak Prestasi Akedemik Siswa. Case Study: SMPN 1 Mejayan –Madiun

“Pengaruh teman sebaya jauh lebih kuat dari pengaruh orang dewasa lainnya” merupakan “ merupakan branding strategi   plan  sekaligus   menjelaskan model pembelajaran efektif di SMPN 1 Mejayan –Madiun . Tak berbeda  dengan sekolah sekolah lain di seluruh  Indonesia sekolah ini pun juga menerapkan kurikulum yang berlaku secara nasional.
Sekolah yang meraih peringkat satu  di kabupaten Madiun ini menjadi pilihan  favorit siswa dan orang tuanya,minat mereka tidak pernah surut untuk mendorong kesuksesan pembelajaran di sekolah itu. Namun yang menjadi unique proportional learning adalah pembelajaran melalui teman sebaya dalam kegiatan belajar (akedemik) menjadi challenge tersendiri bagi proses KBM dan siswa itu sendiri.

Sebagaimana tertulis dalam salah butir dari Association for Experiential Education 2011 ,para 4:
“Relationships are developed and nurtured ; student to self,student to others, and student to the world at large”.

Jumat, 20 Maret 2015

Kunci Keberhasilan Meningkatkan Semangat Belajar Siswa.


Supaya bisa menciptkan kesadaran dan semangat belajar pada peserta didik,pendidik  harus menciptakan arti kesadaran tentang belajar secara luas.  Serta menciptakan asosiasi bahwa pembelajaran adalah kegiatan yang sangat berguna dan menyenangkan.

Seringkali para pendidik mengambil jalan pintas untuk meng angkat kompetensi siswa dengan jalan pintas dan mengabaikan  dasar dan prinsip pembelajaran seperti tidak membuat peneletian tindakan kelas secara akurat tentang capaian daya serap siswa secara individu sampai berfokus pada aspek bagaimana menciptakan suasana pembelajaran  menarik dan meningkatkan semangat siswa untuk lebiih giat belajar.

Kata kuncinya; kenalilah kebutuhan belajar siswa dan membangkitkan potensi belajarnya.  

   

Kunci Keberhasilan Membuat Media Pembelajaran

Media pembelajaran difahami para pendidik  dan siswa sebagai sarana mempermudah peningkatan daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan sekaligus dapat meningkatkan kompetensi siswa secara spesifik.

Seringkali keputusan dalam pembuatan media pembelajaran  tanpa memperhatikan dan pemahaman penuh terhadap  Garis Besar Isi Media (GBIM) dan bagaimna efektifitas dari pemanfaatan media pembelajaran. Para pendidik tidak memiliki ukuran yang akurat terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dan dampak nya terhadap motivasi belajar siswa serta segala aktivitas siswa belajar secara mandiri.

Kata kuncinya; Buat GBIM agar tahu efektifitas  pemanfaatan media pembelajaran.


Kunci Keberhasilan Konsistensi Inovasi Pembelajaran

Dalam mengelola kegiatan  inovasi pembelajaran para pendidk  menghadapi banyak  kendala diantaranya zona kenyamanan dalam mengajar. Tetapi penting bagi pendidik untuk menyeimbangkan antara hasrat untuk bertahan dari model pembelajaran rutin yang sedang dilakukan. dengan niat untuk menerapkan berbagai perubahan metode dan strategi pembelajaran yang diperlukan agar pembelajaran menjadi efektif.

Seringkali para pendidik “tertinggal” dengan pengetahuan keinginan dan strategi belajar peserta didik karena terlambat menyesuaikan diri dengan  perubahan kondisi perilaku belajar siswa. Sebaliknya beberapa pendidik sangat ambisius untuk mengubah perilaku belajar siswa dengan metode yang didapat dari beragam pelatihan tanpa melihat kondisi real peserta didik beserta lingkungannya.


Kata kuncinya :Jeli mengenali kondisi perilaku belajar siswa. 

Kunci Keberhasilan Penyusunan Strategi Pembelajaran

Dalam  kegiatan pembelajaran  subjek belajar sesungguhnya adalah para peserta didik, penting sekali para pendidik untuk memahami pikiran dan perasaan para siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung,baru setelah itu para pendidik merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai.

Seringkali para pendidik  percaya saja pada semua  kebenaran strategi pembelajaran yang telah dilakukan bertahun tahun dengan berbagai metode yang didapat dari berbagai pelatihan tanpa mengenal lebih dekat peserta didiknya.

Disisi lain para pendidik tetap menganggap strategi pembelajrannya sudah berjalan sangat efektif  dengan mengabaikan persepsi peserta didik  baik yang secara nyata seperti pelajar tidak tertarik saat proses pembelajaran berlangsung maupun secara tidak langsung  yakni membecirakan proses pemebalajaran yan tidak menarik sesama siswa.


 Kata Kuncinya : Jika ingin sukses dalam menjalankan proses pembelajaran adalah memahami kembali arti dan makna membelajarkan peserta didik.