Pages

Kamis, 14 Mei 2015

Disalurkan Kerja Oleh Sekolah, SMK Sore Kabupaten Tulung Agung

Inovasi pada pendidikan vokasional sering dimaknai dengan memunculkan berbagai prodi yang sedang trend sehingga dapat membangkitkan minat calon peserta didik untuk dapat meningkatkan jumlah input siswa yang masuk pada sekolah bersangkutan. Padahal dengan  membukan beragam prodi yang lagi tren dan menarik minat peserta didik justru menimbulkan persoalan tersendiri yakni bagaimana dengan pasar kerja para lulusannya.

“As the world becomes more interconnected and business becomes more complex and dynamic,work must become learningful. It is no longer sufficient to have one person learning organization. The organization  that will be the organizations that discover how  to tap peoples commitment and capacity to learn at all levels it s an organization”. Peter Senge , The Fith Discipline: The Art and Practice of the Learning Organization  


Inovasi pendidikan  vokasional pada zaman sekarang semestinya  harus melihat dari perspektif peserta didik dan dunia usaha /dunia industri.  Perspektif dari peserta didik adalah alasan  mereka sekolah SMK  agar mereka memiliki keterampilan/skill yang dipergunakan untuk bekerja atau berwirausaha. Sedangkan dari dunia usaha /industri mereka benar benar membutuhkan lulusan yang macth dengan kebutuhan tenaga kerja pada  perusahaannya.

Tantangan inilah yang ditangkap sebagai peluang oleh SMK Sore Kabupaten Tulung Agung, dengan  menjembatani antara   dunia usaha /industri dengan peserta didik melalui  kegiatan job fair yang diadakan disekolah. Sebuah ajang rekrutmen tenaga kerja secara terbuka yang dihadiri puluhan perusahaan yang melakukan job rekrutmen di sekolah, mulai dari seleksi administrasi sampai rekrutmen karyawan itu sendiri,sehingga peserta didik yang hadir untuk melamar pekerjaan dapat dipastikan akan langsung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Menariknya  job fair ini tidak hanya diperuntukan untuk siswa sendiri (inklusif) melainkan juga terbuka untuk umum .  

Dampak dari ajang SMK Sore Kabupaten Tulung Agung  mengadakan pameran job fair ini mendapatkan sambutan luar biasa dari para pencari kerja dan sekolah vokasional lainnya sekaligus dapat meningkatkan brand image sekolah sehingga  mendapatkan persepsi  bahwa SMK Sore Kab Tulung Agung  adalah sekolah yang selalu mencarikan kerja bagi lulusan.

Sedangkan berkaitan dengan link and match di SMK Sore Kab Tulung Agung  yang memiliki enam kompetensi keahlian yakni Teknik Bangunan,Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Permesinan ,Teknik Kendaraan  ringan , Teknik Sepeda Motor serta Teknik Komputer dan Jaringan melakukan kerjasama melalui MOU dengan dunia usaha/industri terkait, baik untuk tempat praktek kerja industri peserta didik maupun penyaluran para lulusan itu sendiri. Tak heran bila sekolah yang menempati lahan seluas 15.750 meter persegi ini memiliki jumlah siswa sebanyak 2.382 peserta didik dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 57 kelas. Boleh dikatakan sekolah dengan jumlah siswa terbanyak di kabupaten Tulung Agung bahkan terbanyak di Provinsi Jawa Timur.

Menurut Bapak Drs H. Hamid Manan,MM selaku Kepala SMK Sore  Kabupaten Tulung Agung , selain menjaga mutu perilaku kerja melalui mental atitude dengan etos kerja profesional sesuai standar kinerja DUDI, kegiatan job fair yang diselanggrakan oleh sekolah dengan “susah -payah”  itu efektif dalam membangun Trust dari Stake Holder, dimana pencari kerja yang terdiri dari peserta didik dan siswa sekolah lain dapat berinteraksi secara langsung dengan perusahaan pencari tenaga kerja,juga impactful pada penetrasi value yang diperjuangkan sekolah yakni ingin memberikan solusi pekerjaan bagi para lulusannya. Tim penyelenggara bursa kerja lah yang mampu merumuskan perencanaan link and match lulusan menjadi efektif yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar secara bersungguh sungguh sehingga peluang sukses bisa mereka ditentukan oleh keuletannya sendiri dalam belajar.

SMK yang memiliki jargon Pasti Bisa  harus berani mewujudkan upaya yang dapat menciptakan trust atau kepercayaan terhadap stake holder  peserta didik,masyarakat dan dunia usaha /industri (DUDI). SMK yang inovatif adalah sekolah  yang memiliki program dimana stakeholder merasa bahwa upaya sekolah  adalah memperbaiki keadaan untuk masa depannya.

Daftar Pustaka

Kank Hari Konsep Kehumasan Pelayanan Pendidikan
;Naskah Ragam Pendidikan Jawa Timur Prod UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur: SDN III Tanggung Gunung kab Tulung Agung  


0 komentar:

Posting Komentar