Inovasi pada pendidikan vokasional
sering dimaknai dengan memunculkan berbagai prodi yang sedang trend sehingga
dapat membangkitkan minat calon peserta didik untuk dapat meningkatkan jumlah
input siswa yang masuk pada sekolah bersangkutan. Padahal dengan membukan beragam prodi yang lagi tren dan
menarik minat peserta didik justru menimbulkan persoalan tersendiri yakni
bagaimana dengan pasar kerja para lulusannya.
“As the world becomes more interconnected and business becomes more
complex and dynamic,work must become learningful. It is no longer sufficient to
have one person learning organization. The organization that will be the organizations that discover
how to tap peoples commitment and
capacity to learn at all levels it s an organization”. Peter Senge , The Fith
Discipline: The Art and Practice of the Learning Organization
Inovasi pendidikan vokasional pada zaman sekarang semestinya harus melihat dari perspektif peserta didik
dan dunia usaha /dunia industri. Perspektif dari peserta didik adalah alasan mereka sekolah SMK agar mereka memiliki keterampilan/skill yang
dipergunakan untuk bekerja atau berwirausaha. Sedangkan dari dunia usaha
/industri mereka benar benar membutuhkan lulusan yang macth dengan kebutuhan tenaga kerja pada perusahaannya.
Tantangan inilah yang ditangkap
sebagai peluang oleh SMK Sore Kabupaten Tulung Agung, dengan menjembatani antara dunia
usaha /industri dengan peserta didik melalui kegiatan job fair yang diadakan disekolah.
Sebuah ajang rekrutmen tenaga kerja secara terbuka yang dihadiri puluhan perusahaan
yang melakukan job rekrutmen di sekolah, mulai dari seleksi administrasi sampai
rekrutmen karyawan itu sendiri,sehingga peserta didik yang hadir untuk melamar
pekerjaan dapat dipastikan akan langsung mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Menariknya job fair ini tidak hanya
diperuntukan untuk siswa sendiri (inklusif) melainkan juga terbuka untuk umum .
Dampak dari ajang SMK Sore
Kabupaten Tulung Agung mengadakan
pameran job fair ini mendapatkan sambutan luar biasa dari para pencari kerja
dan sekolah vokasional lainnya sekaligus dapat meningkatkan brand image sekolah sehingga mendapatkan persepsi bahwa SMK Sore Kab Tulung Agung adalah sekolah yang selalu mencarikan kerja
bagi lulusan.
Sedangkan berkaitan dengan link and match di SMK Sore Kab Tulung
Agung yang memiliki enam kompetensi
keahlian yakni Teknik Bangunan,Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik
Permesinan ,Teknik Kendaraan ringan ,
Teknik Sepeda Motor serta Teknik Komputer dan Jaringan melakukan kerjasama
melalui MOU dengan dunia usaha/industri terkait, baik untuk tempat praktek
kerja industri peserta didik maupun penyaluran para lulusan itu sendiri. Tak
heran bila sekolah yang menempati lahan seluas 15.750 meter persegi ini
memiliki jumlah siswa sebanyak 2.382 peserta didik dengan jumlah rombongan
belajar sebanyak 57 kelas. Boleh dikatakan sekolah dengan jumlah siswa
terbanyak di kabupaten Tulung Agung bahkan terbanyak di Provinsi Jawa Timur.
Menurut Bapak Drs H. Hamid
Manan,MM selaku Kepala SMK Sore Kabupaten Tulung Agung , selain menjaga mutu
perilaku kerja melalui mental atitude dengan etos kerja profesional sesuai
standar kinerja DUDI, kegiatan job fair yang diselanggrakan oleh sekolah dengan
“susah -payah” itu efektif dalam membangun
Trust dari Stake Holder, dimana pencari kerja yang terdiri dari peserta didik
dan siswa sekolah lain dapat berinteraksi secara langsung dengan perusahaan
pencari tenaga kerja,juga impactful pada penetrasi value yang diperjuangkan
sekolah yakni ingin memberikan solusi pekerjaan bagi para lulusannya. Tim
penyelenggara bursa kerja lah yang mampu merumuskan perencanaan link and match lulusan menjadi efektif
yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar secara bersungguh sungguh
sehingga peluang sukses bisa mereka ditentukan oleh keuletannya sendiri dalam
belajar.
SMK yang memiliki jargon Pasti
Bisa harus berani mewujudkan upaya yang
dapat menciptakan trust atau kepercayaan terhadap stake holder peserta didik,masyarakat dan dunia usaha
/industri (DUDI). SMK yang inovatif adalah sekolah yang memiliki program dimana stakeholder merasa bahwa upaya sekolah adalah memperbaiki keadaan untuk masa
depannya.
Daftar Pustaka
Kank Hari Konsep Kehumasan
Pelayanan Pendidikan
;Naskah Ragam Pendidikan Jawa
Timur Prod UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur: SDN III Tanggung
Gunung kab Tulung Agung
0 komentar:
Posting Komentar