Ditengah persaingan lembaga pendidikan jenjang SMA dengan SMK ,maka pengelola ditiuntut untuk memiliki unique selling proportional untuk membekali siswa memiliki life skiil ,disamping penyelenggaraan pendidikan jejang SMA adalah meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Sekaligus meningkatkan kemampuan siswa sebagai kecakapan sosial dalam berinteraksi dengan anggota masyarakat.
Oleh karena itu program bimbingan
life skill menjadi mutlak sebagaimana
tercantum surat keputusan bersama
Mendikbud dan Kepala BAKN no. 0433/P/1993 dan no. 25 tahun 1993 serta SK
Mendikbud no. 025/O/1995 menyebutkan: Bidang Bimbingan ada 4 yaitu: Bimbingan
pribadi,Bimbingan social, Bimbingan belajar dan Bimbingan karier.
“By teacher instruction and
example, help the student learn that he can gain people’s friendship if they shows an interest in them,give them
support ,and develops skill and personal characteristics that they find valuable
and attractive”. Child Development, Friendship claims and expectations children
and adult.
Siapa yang tak kenal nugget nugget
adalah makanan siap sajai yang sudah dikenal masayarakat terbuat dari daging
sapi ,ayam dan ikan atau udang. Namun siap sangka jika ditangan siswa siswi SMAN 1. Sumberrejo Bojonegoro sekolah
yang berada Kabupeten Bojonegoro berjarak kurang lebih 96 Km dari Surabaya ibukota Jawa Timur ini , menciptakan inovasi produk nugget berbahan baku kulit manggis
dengan bimbingan khusus seorang guru pembina produk nugget kulit manggis
sebagai kegiatan ektrakulikuler sekaligus produk unggulan sekolah. Tentu bukan
saja unik namun juga menarik untuk disimak lebih jauh.
Nugget kulit manggis terdiri dari
beberapa bahan diantaranya kulit manggis yang sudah diambil dalamnya, roti
tawar ,telur ayam kampug ,wortel ,kentang ,bawang putih ,garam secukupnya
,minyak goreng dan margarin . Sedangkan pelapis nugget terdiri dari telur ayam
,tepung roti/panir .
Berawal dari banyaknya kulit
manggis yang terbuang percuma ,para siswa diajarkan untuk berpikir kritis
bagaimana memanfaatkan kulit manggis yang mengandung senyawa Xantone yang berkhasiat sebagai anti oksidan.
Daya kritis dan kreatifitas siswa disah untuk menciptkan produk yang unik dan
berbeda dipasaran dengan produk sebelumnya. Perbedaan ini penting bagi sebuah
penemuan “produk baru” agar bisa diterima oleh masyarakat karena tanpa diferrentiation maka sulit dikatakan
sebagai penemuan karya kretifitas lantaran sama dengan produk temuan sebelumnya. Disinilah siswa belajar untuk to be sensitivy to the reality dan how to be
creative.
Sebagaimana tercantum pada salah
satu misi SMAN 1 Sumberrejo yakni berupaya mendorong dan membantu setiap siswa
untuk mengenali potensi dirinya ,sehingga dapat dikembangkan secara optimal
untuk meraih suatu prestasi. Sehingga dalam perkembangannya peserta didik
memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi serta
pengalaman belajar yang menantang dan menyenangkan. Sehingga muncul daya
kreatifitas siswa. Dalam hal ini SMAN 1
Sumberrejo Bojonegoro menyediakan kegiatan ektrakulikuler untuk mengakomodasi
daya kreatifitas siswa.
Daftar pustaka
Kank Hari Konsep Kehumasan Pelayanan Prima Pendidikan
Naskah : Ragam Pendidikan ,Prod UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Jawa Timur : SMAN 1 Sumberrejo Bojonegoro
Daftar pustaka
Kank Hari Konsep Kehumasan Pelayanan Prima Pendidikan
Naskah : Ragam Pendidikan ,Prod UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Jawa Timur : SMAN 1 Sumberrejo Bojonegoro
0 komentar:
Posting Komentar