Pages

Selasa, 31 Maret 2015

Wayang Bening Pembelajaran Inovatif di SMA Pinggiran Kabupaten,Case Study : SMAN1 Pilang Kenceng-Madiun

Sekalipin lokasi sekolah pada pinggiran Kabupaten Madiun sekitar 30 KM dari arah timur dari Kota Madiun,ditengah tengah hamparan sawah namun antusiasme warga SMAN 1 Pilang Kenceng Madiun dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sangat tinggi . Lokasi sekolah boleh dipinggiran kota namun prestasi harus mendunia,begitu semangat mereka. Terbukti prestasi akademik dan non akedemik disekolah ini cukup membanggakan,mulai dari Banyak Lulusan yang diterima PTN sampai pada prestasi Pemeran terbaik ketoprak tingkat Provinsi Jawa Timur.

Bukan itu saja penanaman nilai nilai nilai budaya bangsa dikembangkan dengan kreatif dan inovatif  salah satu contohnya adalah  Wayang Bening. Apa latar belakang memperkenalkan  wayang bening sebagai strategi pengembangan budaya pada peserta didik ..? ,Menurut Bpk Jangkung Suprianta,SPd Guru Berprestasi yang mengampu pembelajaran seni budaya, dilatar belakangi oleh keprihatinan terhadap para remaja yang sudah banyak meninggalkan warisan budaya leluhur khususnya dalam berkesenian.   

Selasa, 24 Maret 2015

Siswa Mengajar, Mencetak Prestasi Akedemik Siswa. Case Study: SMPN 1 Mejayan –Madiun

“Pengaruh teman sebaya jauh lebih kuat dari pengaruh orang dewasa lainnya” merupakan “ merupakan branding strategi   plan  sekaligus   menjelaskan model pembelajaran efektif di SMPN 1 Mejayan –Madiun . Tak berbeda  dengan sekolah sekolah lain di seluruh  Indonesia sekolah ini pun juga menerapkan kurikulum yang berlaku secara nasional.
Sekolah yang meraih peringkat satu  di kabupaten Madiun ini menjadi pilihan  favorit siswa dan orang tuanya,minat mereka tidak pernah surut untuk mendorong kesuksesan pembelajaran di sekolah itu. Namun yang menjadi unique proportional learning adalah pembelajaran melalui teman sebaya dalam kegiatan belajar (akedemik) menjadi challenge tersendiri bagi proses KBM dan siswa itu sendiri.

Sebagaimana tertulis dalam salah butir dari Association for Experiential Education 2011 ,para 4:
“Relationships are developed and nurtured ; student to self,student to others, and student to the world at large”.

Jumat, 20 Maret 2015

Kunci Keberhasilan Meningkatkan Semangat Belajar Siswa.


Supaya bisa menciptkan kesadaran dan semangat belajar pada peserta didik,pendidik  harus menciptakan arti kesadaran tentang belajar secara luas.  Serta menciptakan asosiasi bahwa pembelajaran adalah kegiatan yang sangat berguna dan menyenangkan.

Seringkali para pendidik mengambil jalan pintas untuk meng angkat kompetensi siswa dengan jalan pintas dan mengabaikan  dasar dan prinsip pembelajaran seperti tidak membuat peneletian tindakan kelas secara akurat tentang capaian daya serap siswa secara individu sampai berfokus pada aspek bagaimana menciptakan suasana pembelajaran  menarik dan meningkatkan semangat siswa untuk lebiih giat belajar.

Kata kuncinya; kenalilah kebutuhan belajar siswa dan membangkitkan potensi belajarnya.  

   

Kunci Keberhasilan Membuat Media Pembelajaran

Media pembelajaran difahami para pendidik  dan siswa sebagai sarana mempermudah peningkatan daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan sekaligus dapat meningkatkan kompetensi siswa secara spesifik.

Seringkali keputusan dalam pembuatan media pembelajaran  tanpa memperhatikan dan pemahaman penuh terhadap  Garis Besar Isi Media (GBIM) dan bagaimna efektifitas dari pemanfaatan media pembelajaran. Para pendidik tidak memiliki ukuran yang akurat terhadap peningkatan prestasi belajar siswa dan dampak nya terhadap motivasi belajar siswa serta segala aktivitas siswa belajar secara mandiri.

Kata kuncinya; Buat GBIM agar tahu efektifitas  pemanfaatan media pembelajaran.


Kunci Keberhasilan Konsistensi Inovasi Pembelajaran

Dalam mengelola kegiatan  inovasi pembelajaran para pendidk  menghadapi banyak  kendala diantaranya zona kenyamanan dalam mengajar. Tetapi penting bagi pendidik untuk menyeimbangkan antara hasrat untuk bertahan dari model pembelajaran rutin yang sedang dilakukan. dengan niat untuk menerapkan berbagai perubahan metode dan strategi pembelajaran yang diperlukan agar pembelajaran menjadi efektif.

Seringkali para pendidik “tertinggal” dengan pengetahuan keinginan dan strategi belajar peserta didik karena terlambat menyesuaikan diri dengan  perubahan kondisi perilaku belajar siswa. Sebaliknya beberapa pendidik sangat ambisius untuk mengubah perilaku belajar siswa dengan metode yang didapat dari beragam pelatihan tanpa melihat kondisi real peserta didik beserta lingkungannya.


Kata kuncinya :Jeli mengenali kondisi perilaku belajar siswa. 

Kunci Keberhasilan Penyusunan Strategi Pembelajaran

Dalam  kegiatan pembelajaran  subjek belajar sesungguhnya adalah para peserta didik, penting sekali para pendidik untuk memahami pikiran dan perasaan para siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung,baru setelah itu para pendidik merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang sesuai.

Seringkali para pendidik  percaya saja pada semua  kebenaran strategi pembelajaran yang telah dilakukan bertahun tahun dengan berbagai metode yang didapat dari berbagai pelatihan tanpa mengenal lebih dekat peserta didiknya.

Disisi lain para pendidik tetap menganggap strategi pembelajrannya sudah berjalan sangat efektif  dengan mengabaikan persepsi peserta didik  baik yang secara nyata seperti pelajar tidak tertarik saat proses pembelajaran berlangsung maupun secara tidak langsung  yakni membecirakan proses pemebalajaran yan tidak menarik sesama siswa.


 Kata Kuncinya : Jika ingin sukses dalam menjalankan proses pembelajaran adalah memahami kembali arti dan makna membelajarkan peserta didik.