Perilaku hidup hemat pada usia
remaja perlu ditanamkan mengingat gaya
hidup mewah,menghambur hamburkan uang dan perilaku boros sudah menjadi trend
dikalangan anak muda mengingat berbagai
informasi tentang produk produk serta life
style sudah melanda dunia media informasi kita. Yang berkorelasi secara langsung pada
pola hidup konsumtif pada anak muda kita.
The best way to arrive at an
amount is through an open discussion of all the factors that both you and
youngster believe should affect his income, including teaching him how to budget and save and use money responsibly. Try to come up with an
agreement that both of you feel is reasonable. Make the agreement temporary,say
for two weeks,and then reasses it in the light of what you have both learned
during that period. Since your youngster money needs will change from time to
time and will certainly increase as he grows older, set up regular time
interval to evaluate the agreement. Michael Schulman and Eva Meker , “Bring Up
a Moral Standard”.
Berangkat dari kepedulian akan
perilaku remaja saat ini untuk financial
Intelligence, maka ibu Dra Hj Mahfudho
Suyoto ,MSi selaku Ketua Tim Penggerak
PKK Kabupaten Bojonegoro (istri Bupati Bojonegoro),memutuskan untuk meng encorage
the heart ,semua elemen jajaran nya melakukan sebuah gerakan Smart School
,khususnya dalam meningkatkan life skill siswa dalam kecerdasan financial
melalui devisi perbankan. Maka dipertemukanlah beberepa bank dengan jajaran
pendidik untuk menemukan solusi yang win
win solution dalam mengedukasi siswa dalam hal kecerdasan finansial.
Sebagai pilot project ditunjuklah SMAN 3 Bojonegoro dengan Bank BTPN
Bojonegoro sebagai supporting pratner dalam mengembangkan kecerdasan financial
peserta didik. Kegiatan tersebut diberi nama Branchless Banking,yakni peserta
didik menjadi agen /distributor bank yang memberikan layanan finansial di luar kantor kantor cabang bank melalui
teknologi dan jaringan alternatif dengan biaya efektif,efesien aman dan
nyaman,pelayanannya dilakukan di sekolah sebagai “kantor agency”.
Dengan demikian siswa memiliki
kompetensi dalam aktivitas keuangan khususnya perbankan khusunya bank siswa secara
real dengan baik dan benar sesuai mulai dari persiapan, pembentukan permodalan pelaksanaan proses baik prosedur adminitrasi
samapi proses transaksi disekolah. Kegiatan ini amat menarik minat siswa untuk gemar menabung
lantaran proses nya mudah dapat melakukan transaksi melalui sms untuk setoran,tranfer dan tarik tunai,di
sekolah dengan mudah dan dilayani oleh teman sekolahnya sendiri.
Setiap siswa yang ditunjuk menjadi petugas bank mendapatkan pelatihan layaknya
seorang profesional banker dipandu
oleh Bank BTPN selaku supporting partner,mulai
dari kegiatan administrasi pendaftaran,setoran ,tarik tunai transfer sampai
pemanfataan ponsel siswa melalui “sms Banking” ,mereka dilatih costumer service dan front officer sesuai standar kinerja
seorang profesional bank.
Kompetensi yang hendak dicapai
dari kegiatan ini memberikan pembelajaran pada peserta didik agar dapat
mengetahui dan memahami konsep perbankan mulai dari pembentukan pemodalan
hingga proses pelaksanaan baik prosedur atau administrasi sesuai standar
perbankan.
Peserta didik diharapkan dapat
mengetahui problematika perbankan dan solusi mengatasinya. Peserta didik diharapkan
muncul gagasan ide kreatif untuk berinovasi dalam pemanfaatan TIK sehingga
menemukan peluang untuk menjadi wirausaha sesuai minat danpotensi pasar. Memberikan
edukasi kepada peserta didik untuk bank minded
tentang pentingnya akses dunia usaha dan industri dengan perbankan
sesuai standar ekonomi perbankan.
Sehingga siswa memiliki bank knowledge base yang berguna bagi siswa jika kelak menjadi
profesional di dunia perbankan atau menjadi owner dari bank itu sendiri.
Daftar Pustaka
“SMART SCHOOL “ : Dra . Hj
Machfudho Suyoto.M .Si
Kank Hari Konsep Kehumasan
Pelayanan Pendidikan
;Naskah Ragam Pendidikan Jawa
Timur Prod UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur:
SMAN 3 Bojonegoro
0 komentar:
Posting Komentar