Manajemen mutu adalah semua
aktivitas dan fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijakan kualitas, tujuan tujuan dan tanggung jawab,serta
mengimplemantasikannya melalui alat alat seperti perencanaan kualitas,quality
control ,jaminan kualitas dan peningkatan kualitas. ISO 8402
“All assets, capabilities, organizational,processes, firm attributes, information,
knowledge etc, controlled by a firm that enable to conceive
of and implement strategies that improve its efficiency and effectiveness “.
Breney dalam teori Resource Based .
Dalam kegiatan pembelajaran
vocational peserta didik dituntut untuk
mampu menjawab tantangan dalam konteks internasional,nasional dan regional serta mampu memberikan solusi kepada masyarakat
sekitar. Salah satunya adalah sebuah
sekolah kejuruan yang berada didesa Batangan sekitar 3 Km dari pusat kecamatan yaitu SMKN 1 Bandung Tulung Agung menerapkan
manajemen mutu untuk mempersiapkan lulusan agar memiliki competitive
advantage terutama dalam menghadapi pasar bebas dan mempersiapkan lulusan
untuk memiliki life skill.
Dengan
dukungan guru profesional 91 orang dan 16 orang tenaga kependidikan ini memiliki enam bidang study keahlian yakni
Teknik Kendaraan Ringan ,Teknik Sepeda Motor ,Akuntansi Teknik Komputer dan
Jaringan ,Administrasi Perkantoran dan Teknik Elektro Industri. Para lulusan
sekolah ini sudah dilirik oleh berbagai dunia indutri dan perusahaan.
Sebagaimana disampaikan oleh Bapak Drs. H Nurhsyim ,MM selaku Kepala SMKN 1 Bandung Tulung
Agung dalam pengelolaan pembelajaran
pihak manajemen sekolah melengkapi saarana dan prasarana dengan fasilitas
laborotarium komputer dan ruang praktikum yang representatif,integrasi
pembelajaran soft skill dan hard skill dengan harapan peserta didik terbiasa
memiliki etika dan etos kerja tinggi. Peserta didik dibiasakan memahami bahwa ilmu tidak hanya
didapatkan dari ruang kelas saja melainkan melalui pengalaman prktek kerja
langsung melalui prakerin.
Melalui prakerin inilah siswa
dapat teridentifikasi karakter “profesionalnya “ dalam menjalankan tugas pihak
industri yang digunakan praktek oleh para siswa. Disamping siswa bersangkutan
juga mendapatkan transfer pengetahuan ,keterampilan dan sikap kerja dari dunia
industri bersangkutan.
Dari prakerin inilah perusahaan
pada akhirnya menetapkan untuk rekrutmen para lulusan lantaran siswa memiliki
nilai sikap rajin ,jujur, terampil, tangguh kompetitif dan profesional. Peran
sekolah untuk membangun relasi sebanyak banyaknya dengan perusahaan dan dunia industri adalah
kunci agar lulusan SMK lebih mudah dan cepat terserap pasar kerja.
Tidak hanya mempersiapkan peserta
didik menjadi tenaga profesional saja melainkan juga menyiapkan lulusan untuk
berani berwirausaha ,oleh karena itu pembelajaran kewirausahaan diberikan
kepada siswa agar lebih mandiri dan life skill untuk masa depan pendidik.
Sebagaimana total quality
management, maka proses MBS sebuah lembaga pendidikan vocasional harus menetapkan ukuran ukuran output secara
spesifik pada feature, nilai nilai
dan atribut kegiatan yang teruji dari dua sisi. Sisi pertama adalah mencetak lulusan
sesuai dengan standar pendidikan nasional dan kebutuhan pemenuhan lapangan
kerja disisi lain. Dengan demikian
kepuasaan stakeholder merupakan key
performance indicator,dari pelayanan
Pendidikan di SMKN 1 Bandung Tulung Agung .
Daftar Pustaka
Kehumasan Sekolah Kank Hari
Naskah ragam pendidikan Jawa Timur
: SMKN 1 Bandung Tulung Agung.
0 komentar:
Posting Komentar