Menciptakan peserta didik unggul dan berdaya saing global membutuhkan strategi pengelolaan sejak pada perencanaan dari tujuan dari proses pembelajaran itu sendiri. Menurut Fellers and Bostrom dalam bukunya Creativity Of work perilaku manusia unggul dan kreatif tidak terlepas dari Four P Creativity yakni Product, Process, Person and Pers .
Oleh karena itulah SMPN 2 Kabupaten Pamekasan menerapkan kelas andalan (excelent class ) untuk mengakomodasi peserta didik dengan keberbakatan khusus dibidang akademik ,Sains ,Matematika dan IPS untuk mencetak siswa yang cerdas,unggul ,terampil ,bertakwa dan berdaya saing . Terbukti beberapa siswa nya dapat meraih prestasi kemenangan pada olimpiade internasional .
Keunggulan bersaing peserta didik
tidak terlepas dari proses rekrutmen siswa unggul pada jenjang sebelumnya dalam
hal ini sekolah dasar, oleh karena itulah Strategi yang diterapkan oleh SMPN 2 Pamekesan diberi nama JANUBIKO yang berarti :
- PenJAringan Input , melalui sistem rekrutmen
khusus dimana sekolah mengadakan kompetisi yang diikuti oleh Sekolah Dasar
pada area coverage setempat
untuk mendapatkan (calon) siswa yang unggul sebagai strategi
pemilihan Product sesuai dengan kebutuhan tujuan dan standar dari kelas
andalan. Sedangkan stategi kedua
adalah memilih siswa unggul dari proses seleksi reguler melalui sistem penjaringan yang cukup
ketat dan kompetitif. Sehingga
mereka yang tergabung dalam kelas andalan adalah Product Product peserta
didik pilihan yang bermutu tinggi.
- Penyediaan meNU
lebih dengan kurikulum plus, setelah menemukan Product peserta didik yang
berkualitas maka tindakan selanjutnya adalah memberikan treatment pembelajaran unggul melalui kurikulum plus artinya pelaksanaan kurikulum nasional ditambah
dengan kurikulum yang didesain secara khusus untuk membangkitkan potensi
unggulan yang dimiliki peserta didik. Melalui tambahan jam pelajaran
sesuai minat,bakat dan kompetensi yang dimiliki siswa sebagai “Learning
Process”.
- Mengingat tambahan jam pelajaran ini
menambah beban belajar siswa melebihi jam wajib belajar pada sekolah
sekolahpada umumnya maka Person khususnya pendidik yang terlibat harus dapat melakukan PemBInan berstruktur dan rekreatif .
melalui kegiatan pembelajaran oleh guru guru pembina internal maupun
bekerja sama dengan tenaga ahli yang didatangkan untuk mematangkan kompetensi
yang dimiliki siswa dengan konsep pembelajaran yang menyenangkan sehingga
siswa betah berlama lama meningkatkan kompetensi akademiknya.
- Perilaku seseorang merupakan respon terhadap stimulasi lingkungan terutama pada peserta didik usia SMP peran lingkungan (Pers) merupakan bahan dasar terciptanya perilaku yang diinginkan. Peran sekolah dalam peningkatan mutu kompetensi peserta didik harus diciptakan melalui “conditioning” pada pola perilaku belajar siswa . Dalam hal ini SMPN 2 Pamekasan menerapkan KOmpetisi terbuka dalam membangun jiwa kompetitif.
Sebagimana Visi
SMPN 2 Pamekasan adalah unggul ,kompetitif dan mandiri yang
dimplemantasikan dalam penatalaksanaan kurikulum sekolah yang unggul
,inovatif dan aplikatif, terwujudnya
lulusan unggul dan berkualitas dan memiliki daya saing nasional hingga global
serta terwujudnya proses pembelajaran yang efesien,efektif dan menyenangkan.
Siswa yang
memiliki keberbakatan khusus memang harus mendapatkan tempat yang dapat
membangkitkan potensi prestasi dan daya saingnya.
Daftar Pustaka
Konsep Kehumasan sekolah
Indonesia Kank Hari
Naskah Ragam
Pendidikan Jawa Timur Prod UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Jawa Timur : SMPN 2 Pamekasan
0 komentar:
Posting Komentar