Pages

Kamis, 09 April 2015

Membangun Karakter Religi Melalui Bengkel Sholat Case Study: SDN Kowel 3 Pamekasan

Pemandangan menarik ketika saya melihat beberapa anak siswa SDN Kowel 3 Pamekasan sedang melakukan praktek sholat dengan bimbingan beberapa orang guru ,yang melakukan tugas berbeda beda,ada yang membetulkan gerakan sholat,ada yang membetulkan bacaannya dan ada yang mendorong siswa untuk memahami arti bacaan .

Sekalipun  SDN Kowel 3 adalah sekolah negeri namun dalam pelayanan pendidikan SDN Kowel 3 Pamekasan  berfokus pada pembangunan watak dan karakter religius kepada siswanya,tentunya tetap mengacu pada kurikulum  nasional yang berlaku secara utuh .

Dimana melalui pembentukan karakter religius  siswa diharapkan dapat menunjukkan sikap dan perilaku patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dianutnya toleran terhadap pelaksanaan agama lin dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain


Menurut Ibu HJ Nur Alifah,S.Pd SD selaku kepala sekolah ini,bahwa positioning pengembangan karakter religi sebagai target pelayanan prima pendidikan adalah untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat lingkungan sekolah yang merupakan orang tua peserta didik.

Melalui kegiatan sholat yang dikembangkan dengan kegiatan di bengkel sholat adalah mengajarkan siswa untuk lebih mencintai ibadah sholat secara sempurna dibawah bimbingan pendidik, mengingat secara input peserta didik disekolah itu sudah memiliki bekal yang memadai tentang perilaku sholatnya mengingat Kabupeten Pamekasan dikenal sebagai kota yang  berbasis religi khususnya agama islam dan masyarakatnya tentu adalah masyarakat yang taat dalam menjalankan ibadah kususnya ibadah sholat. Oleh karena itu dalam pembelajaran penyempurnaan sholat pada bengkel sholat hampir dikatakan tidak mendapatkan kesulitan yang berarti.
Video Prod. UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Jawa Timur.Jl Gentengkali 33 Surabaya. Jawa Timur.


Bacaan ayat suci Al qur’an dan terjemahannya  disela sela kegiatan pembelajaran memberikan bekal kepada anak untuk memahami ayat suci sekaligus memahami artinya. Bukan hanya itu berbagai kesenian bernafaskan islam juga dikembangkan di sekolah itu,seperti shalawatan,tarian islami dsb.

Hasilnya dengan meletakkan sholat sebagai basis kegiatan untuk membentuk karakter peserta didik ,siswa pada akhirnya memiliki sifat sifat sopan santun,budaya malu, cinta kebersihan disiplin serta berbagai prestasi lainnya baik akademik maupun non akademik.

 Mereka diharapkan menjadi generasi cerdas yang memiliki kompetensi keilmuan ,beriman dan berakhlak yang dapat dijadikan andalan buat mereka menatap masa depan dengan lebih mantap.

Dengan sholat siswa bukan saja memiliki moral yang unggul namun terlebih dari itu dengan sholat siswa dapat berkomunikasi dengan Rabbnya ,sehingga makin mencintai Tuhannya sehingga  seperti dikatakan oleh Michael Schulman and Eva Mekkler dalam bukunya , Bringing UP  a Moral Child ,”through their love of God they internalize His code of right and wrong”.  

Sikap religius yang tertanam dalam diri sesorang sejak dini menjadi slah satu kekuatan yang membentuk sikap dan perilaku yang baik benar menurut etika universal  dari sanalah dasar dari terbentuk perilaku yang menjujung tinggi nilai moral dan spiritual . Nilai nilai tersebut dibutuhkan dalam kehidupan sosial sehari har hari.

 Oleh karena itulah pengembangan karakter religius dalam kegiatan pembelajaran disekolah  anak akan belajar tentang pemahaman baik –buruk ,benar salah dan makna tentang tanggung jawab dalam perilaku keseharian sesuai usia perkembangannya.

Ada banyak cara membentuk karakter dan membelajarkan siswa,outcome dari lulusan adalah reputasi mutu pendidikan seperti apa yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran di SDN Kowel 3 Pamekasan  Jawa Timur .

Daftar Pustaka

Konsep Kehumasan sekolah Indonesia Kank Hari
Naskah Ragam Pendidikan Jawa Timur Prod UPT Tekkomdik Dinas Pendidikan Jawa Timur : SDN Kowel 3 Pamekasan


0 komentar:

Posting Komentar